Kamus  

Kamus Dialek Papua Lengkap Sehari Hari

Kamus Dialek Papua Lengkap Sehari Hari

 


Yang dimaksud dengan dialek papua adalah logat atau cara berbicara, lafal dan intonasi dalam berkomunikasi secara tidak resmi. Disini yg kita akan bahas adalah sebatas dialek/logat/bahasa secara umum, karena kalau dibahas secara khusus (dalam arti per-daerah) bisa sangat banyak. Karena kita tahu sendiri bahwa di Papua saja terdapat ratusan bahkan ribuan suku dengan bahasa, adat dan tradisi yg berbeda-beda.

Cara Berbicara Menggunakan Dialek Papua


Cara atau gaya berbicara (Dialek) orang Papua, lafal serta intonasinya sangat khas. Kebanyakan dialek Papua itu disingkat-singkat seperti Saya = Sa, Kamu = Ko, Pergi = Pi, dll. 

Untuk menggunakan dialek Papua yang harus diingat adalah:

[*]Kata ganti kepunyaan selalu terpisah dengan Subjek dan selalu Subjek yg diucapkan terlebih dahulu sebelum kata ganti kepunyaan.
Contoh: “Ini rumahku = Ini sa pu rumah.”, “Istrimu cantik sekali = ko pu maitua cantik skali.”

[*]Untuk kata kerja (Predikat) tidak banyak perbedaan . . Biasanya ada kalimat yg pengucapannya “Subjek” dulu, lalu “predikat”.
Contoh: “Kata siapa saya kesana? = Siapa yg bilang sa kesana?”.
Tapi pada umumnya kata kerja (predikat) masih sama seperti bahasa Indonesia baku (EYD).

[*]Kata “sudah” biasanya digunakan untuk kata ganti “lah” pada akhir kalimat dan tidak sambung dengan kata kerjanya.
Contoh: “Makanlah sedikit biar tidak sakit perut = makan sudah sedikit biar tra sakit perut.” “Tidurlah, jangan terlalu banyak begadang = Tidur sudah, jang terlalu banyak tahan mata.”

[*]Kata / Imbuhan “e” / “eh” biasa digunakan untuk kata ganti “Yah” di akhir kalimat.
Contoh:”Aku koq makin gendut yah. . ? = Sa macam tambah gode eh. .”, “Kalo udah mau berangkat, kabarin aku yah. . = Kalo su mo jalan, kas tau sa ee . .”

[*]Kata “Mo” selain berarti “Mau”, biasa juga digunakan pada akhir atau pertengahan kalimat sebagai penegas kalimat.
Contoh:”Ah, aku tadi lihat koq kamu sama dia jalan. = Ah, sa tadi ada lihat mo ko sma dia jalan”, “Kalian berdualah yang kesana. . = Kam dua sudah mo yang kesana. .”, “Ah kata siapa? tadi aku ga kesana koq = Ah siapa yg bilang? tadi sa tra kesana moo. .”

[*]Kata “To” / “Toh” juga biasa digunakan sebagai penegas kalimat. Dan biasa digunakan di akhir atau tengah kalimat tanya.
Contoh: “Aku bilang juga apa. .? Makanya jangan bandel! = Sa su bilang toh?? Makanya jang kapala batu!”, “Ya kamulah. . Masa saya yg kesana? = Yo koi too. . Masa sa yg kesana?”, “Tadi kalian berdua kan yg masak? = Tadi kam dua to yg masak?”

[*]Kata “Kah” selain sebagai kata tanya, juga sering digunakan untuk pelengkap suatu kalimat. 
Contoh: “Eh, kalo kamu gajian, aku jg ditraktir dong. . = Eh, kalo ko gajian, traktir sa jg kaah. .”, “Sayang, jangan marah2 dong. . nanti cepat tua loh. . = Sayang, ko jang marah2 kaahh. . nanti ko cepat tua. .” 

[*]Kata “Baru” dalam dialek Papua juga punya fungsi sebagai pelengkap atau penegas kalimat.
Contoh: “Kamu kan udah makan. . = Ko su makan baru. .”, “Kamu anak cowok, kenapa pake rok? = Ko anak laki2 baru, kenapa pake rok?” 

Index Kata

A

Adoh/ado/adu/aro = Aduh
Afker/Afkir = Kadaluarsa
Amber = Pendatang
Ale = Kamu
Anjonjeng = Anjing (kata ini sering dipakai sebagai ungkapan kagum)
Alang2 = Ilalang


B

Ba = Ber (biasa digunakan sebagai kata ganti “ber”. Contoh: Berbusa = babusa, berdarah = badarah, Bakalai = berkelahi)
Bangkret = Ban*sat (biasa digunakan untuk memaki)
Bombe = Ngambek
Balobe = Mencari ikan pada malam hari tanpa menyelam
Bayau = Polisi
Bale = Balik
Bobo = Minuman keras lokal dari mayang Enau
Bokar/Bokmar = Besar

C

Cukimai = kata makian yg paling kasar.
Co = coba
CT (Cap Tikus) = Miras Lokal
Cupen toh = 1. Istirahat dalam permainan. 2. Cukimai Penting toh (balasan untuk Epen)

D

Daranya = ungkapan kaget, heran, kagum
De = Dia
Dorang/Dong = Mereka
Dapa = Dapat


E

Epen = Emang penting? (kata ini sering digunakan untuk mengejek atau menggambarkan kesan cuek)

F
Farek = Tidak peduli

G
Gatotel = genit
Gosi = alat kelamin pria (lebih sering digunakan untuk memaki)
Goyang = Dansa/Menari
Gode = gendut/gemuk
Gae (Baku Gae) = ML

H
Hantam = 1. Pukul/Hajar. 2. ML
Hop = Stop
I
Istigafar = Astaga

J
Jeskon = Ungkapan kaget/kagum/heran
Jesnat = – idem –
Jang = Jangan
K
Kas = kasih (kata ganti untuk menyuruh. Contoh: Kas tinggal = kasih tinggal / biarin)
Kamorang/Kamong/Kam = kalian
Ko = Kamu
Kitorang/Kitong/Torang/Tong = Kita
Kasbi = Singkong
Keladi = talas
kaskado = Kadas (penyakit kulit)
Kolot/Klot = Kon*ol
Kaliabo = Lon*e/Jalang/Perempuan tidak benar
Kayu = horny
Kombrov = Gurita
kakarlak = Kecoak
Komen = Orang asli papua
Kas = Kasih/Beri
Ka = ke
Kabong = kebun
Kacupling = Kecil
Kadera = kursi
Kaeng = kain
Kaka = kakak
Kaki tangan haringan = gesit
Kalabor = sembarangan, kurang teratur
Kalakuang : kelakuan, sikap
Kaluyu : ikan hiu
Kamareng/kelemarin : kemarin
Kamari : kemari
Kampong : kampung
Kanari : kenari
Kanes : kenes/genit
Kantang : istilah untuk kaum penyuka sejenis
Kapala : kepala
Kapala batu : keras kepala
Kapista : atraktif (konotasi negatif)
Karikil : kerikil
Karja : kerja
Karosi : kursi
Kas : sama dengan artikel ‘ber-, me-‘
Kas’jau : jauhkan
Kas’tau : beritahu : bagi tahu
Kastunju : menunjukkan
Katong : kita
Kawaja : pelit
Keku : mengusung di kapal
Kes : monyet
Kewel : mulut besar, bohong
Kincing : kencing
Kintal : halaman
Kio : dong, lah
Kler :warna
Ko = Kamu
Koi : tempat tidur
Koliling : keliling
Komen = Asli Papua
Konci : kunci
Konci rekeng : akhirnya
Konto : kentut
Kopo-kopo : kupu-kupu
Kora-kora : sejenis kapal besar untuk berperang
Koteka = Penutup aurat cowok
Kukis : kue
Kusu : binatang hantu (tarsius)
Kusu-kusu : alang-alang
KusKus = Hewan mirip tupai
Keker = Bidik
Karemos = Jorok/Kotor
L
Laken (Laki2 enak) = Ditujukan kpd teman yg baik
Loyo = malas (ungkapan BT)
Lapendos = Laki2 Penuh Dosa
Lur = intip
Let / Loss = Membiarkan (Melepaskan) Dengan Sengaja

M
Mar = 1. Mari. 2. Tapi
Mo = Mau
Maitua = Istri/Pacar Cewek
Mace = Ibu
Macang : macam, seperti
Makang : makan
Malele : meleleh
Mampos : mampus, mati
Mancari : mata pencaharian
Mangamu : mengamuk
Mangarti : mengerti
Manginte : mengintai
Mangkali : barangkali
Mangkera : bergerak kesana-kemari
Manise : manis, indah
Maniso : sibuk/repot
Manyau : menyahut
Maraju : merajuk
Marinyo : polisi
Maske : meskipun
Masu : masuk
Mata jalan : ruas-ruas jalan
Mata lomba : jenis lomba
Mata ruma : keluarga
Matawana: bergadang sepanjang malam
Meti : surut
Makan bunuh = Makan banyak
Molo = menyelam
Mamayo = Ungkapan kaget, heran, takjub, dsb.
Medi = Digunakan dalam permainan gundu (kelereng) untuk seseorang yg mendapat giliran bermain pertama.
N
Napo = Napsu/Genit (biasanya untuk laki2)
Noge = Teman (tapi lebih sering digunakan untuk memaki)
Nene = nenek
Nan = Nanti
Nae : naik
Nai : naik
Nama : nama
Nanaku : menandai, nanya
Nene : nenek
Nodek : tidak perhatian sedikitpun
Nona : panggilan untuk gadis
O

P
Paku (satu arti dengan “Hantam”)
Pica = Pecah
Pi = Pergi
Pu/Pung = Punya
Paitua = Suami/Pacar cowok
Pace = Bapak
Piso = Pisau
Pastiu = Cuek
Palungku : tinju
Pangkotor : kotor
Panta : pantat, bokong
Papang : papan
Parampuang : perempuan
Paskali : sangat, sekali
Pata : patah, petik
Picah : pecah
Polo : peluk
Pono : penuh
Poro : perut
Potar : putar
Pukol: pukul
Punggul : pungut
Pica bunga: Over “PeDe” atau terlalu agresive
Q

R
Rabik/Rabe = Sobek/Robek
Rep/Ref = Terumbu karang
S
Sa = Saya
Su = Sudah
Sagero/Saguer/Gelu = Minuman keras lokal yg diperoleh dari mayang kelapa
Sei = Menghindar/Mengelak
Slep = Terpeleset
Sopi = hasil produk lain atau penyulingan sagero, sama minuman keras juga
Sono = nyenyak
soa-soa = biawak
saham = kangguru
Sungguh Mati: sebuah ungkapan serius atau bersumpah secara tidak langsung.
T
Tra/Tara = Tidak
Tabale = Terbalik
Ta = ter (digunakan untuk kata ganti “Ter”. Contoh: Tajatuh = Terjatuh, Talempar = Terlempar)
Tete = Kakek
Teteruga = Kura-kura/Penyu
Tafiaro = jalan-jalan
Trakos (Tra Kosong) = Kata untuk memuji, menandakan bahwa orang yg dipuji bukan orang sembarang.
Tahan mata = begadang
Tralaku/Trabaik = Jelek
Toki = 1. Ketuk. 2. Minum Miras
U
Urip = Burung Nuri
Ulhat: singkatan dari Ulu Hati. karena bagian tubuh ini termasuk yg rawan, maka kata “ulhat” ini sering dipakai untuk mengancam secara tidak langsung.
V

W

X
Y
Yombex/Yongkru/Yoi = Iya
Yaklep = Ungkapan untuk seseorang yg kurang disukai / dipakai dalam bercanda
Yakis = Monyet (biasa digunakan untuk memaki)
Yakob = Burung kakaktua (bukan burungnya kakatua loh ya)
Yoksna= sebuah ungkapan kaget/heran/takjub/kesal tergantung pada saat apa digunakan.

Z