Profil Lengkap, Sejarah, Luas dan Batas-Batas Wilayah, Letak Astronomis, Keadaan Bentang Alam, Iklim dan Perekonomian Penduduk Negara Kamboja (Kampuchea)

Berikut ini akan kita bahas mengenai profil negara kamboja, kepala negara kamboja, luas wilayah kamboja, iklim negara kamboja, letak geografis kamboja, luas negara kamboja, keadaan alam negara kamboja, batas wilayah kamboja.

Profil Negara Kamboja (Kampuchea)

  • Nama internasional : Republik Demokratik of Kampuchea
  • Luas wilayah : ± 181.035 km2
  • Ibu kota : Phnom Penh
  • Bentuk pemerintahan : Konstitusional Demokratik
  • Hari kemerdekaan : –
  • Kepala negara : Presiden
  • Kepala pemerintahan : Perdana menteri
  • Bahasa : Khmer
  • Mata uang : Riel Campuchea (CR)
  • Agama mayoritas penduduk : Buddha
  • Lagu kebangsaan : Nokoreach

Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja

Indo Cina yaitu bagian timur jazirah tenggara terdiri atas negara-negara Vientiane, Kampuchea, dan Laos. Sebelum Perang Dunia II, bagian negara-negara ini menjadi jajahan Perancis. 

Tetapi perkembangan setelah Perang Dunia II, sebagai akibat perjuangan kemerdekaan dari penduduk di negara-negara ini terbentuk tiga negara, yang masing-masing mempunyai masalahnya sendiri-sendiri sebagai negara. 

Keadaannya semenjak merdeka benar-benar tidak menguntungkan. Negeri ini selalu dirundung peperangan. Jutaan manusia telah menjadi korban keganasan perang. 

Republik Rakyat Cina dan Rusia berpengaruh besar pada negara Kampuchea. Pemerintahan Kampuchea menggunakan sistem komunis yang khusus. 

Partai komunis menggunakan lembaga administrasi publik untuk pemerintahan negara. Partai komunis atau Partai Revolusioner Rakyat Khmer (KPRP) merupakan satu-satunya organisasi politik legal. 

Sebagai kepala negara adalah presiden dewan negara, sedangkan kepala pemerintahannya adalah ketua dewan menteri atau perdana menteri. 

Kampucha resmi berintegrasi dengan ASEAN pada 30 April 1999, dan menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang terakhir bergabung ke dalam ASEAN. 

Adapun nama resmi pemerintah yang berkuasa sekarang adalah Republik Rakyat Kampuchea yang beribu kota di Phnom Penh.

Keadaan Alam

1) Letak, Luas, dan Batas

Secara astronomis Kamboja terletak pada 10’LU–15’LU dan 102’BT-108’BT. Luas wilayah Kamboja adalah 181.300 km². Wilayah Kamboja berbatasan dengan negara-negara lain, yaitu:

a) sebelah timur berbatasan dengan Vietnam

b) sebelah barat berbatasan dengan Thailand

c) sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos

d) sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

2) Iklim

Kampuchea beriklim tropis dengan musim kemarau (bulan November – Mei) membawa pengaruh angin musim timur laut. 

Pada bulan Januari, sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm. Pada bulan Juni –Oktober, angin bertiup dari laut. 

Curah hujan tertinggi di daerah Pegunungan Gajah dan Pegunungan Cardamon, yaitu 2.050 mm per tahun, sedangkan curah hujan terendah terdapat di daerah Dataran Besar Tonle Sap, yaitu 1.525 mm per tahun. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 21’C – 35’C.

3) Bentang Alam

Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut Dataran Besar Tonle Sap. 

Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan antara lain: Pegunungan Dangrek (Phanom Dang Raek) di sebelah utara, Pegunungan Cardamon di sebelah barat, Plato Batanokini dan Plato Mondol Kini, di sebelah timur. 

Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750-900 m, puncak tertinggi adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon. 

Sungai utama yang terdapat di Kampuchea adalah Sungai Mekong dengan anak sungainya Sungai Tonle Sap, sungai ini merupakan sungai terpanjang yang mengalir dari negara Laos melewati Kampuchea kemudian memasuki Vietnam.

Penduduk

Pada tahun 2004 jumlah penduduk Kampuchea 13.363.421 jiwa. Mayoritas penduduknya beragama Budha (88,5%); Islam (2,4%); lain-lain (9,2%). 

Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Khmer, bahasa Perancis, dan Inggris yang digunakan oleh kaum terpelajar. Satuan mata uangnya adalah Riel Kampuchea (KHR). Pendapatan per kapita penduduk pada tahun 2004 sebesar $2.189.

Pertambahan penduduk 2,6% per tahun, dengan kepadatan penduduknya 74 orang/km2. Kelompok etnis utama di Kampuchea adalah orang Khmer yang mencakup lebih dari 88% penduduk negeri ini dengan mata pencaharian utama bertani. 

Penduduk lain terdiri atas beberapa kelompok etnis Asia lain, termasuk kelompok Melayu Caham dan sukusuku bangsa primitif, yakni orang Khmer Loeu yang terdiri atas orang Jarai, Rhade, Stieng, Kui, Pear, dan Saoch. 

Penduduk di Kampuchea, belumlah berkembang dengan baik, mengingat situasi negeri yang belum stabil dari konflik politik yang berkepanjangan. Penduduk yang bebas buta huruf (tahun 2003) baru 45%.

Perekonomian

1) Sektor Pertanian

Kamboja merupakan negara agraris dengan hasil pertanian yang utama adalah padi di daerah sepanjang Sungai Mekong dan Danai Tonle Sap. 

Hasil pertanian lainnya adalah jagung, lada, umbi-umbian, sayuran, tembakau, gula, kedelai, dan buah-buahan.

2) Sektor Pertambangan

Sektor pertambangan menghasilkan mineral utama seperti: emas, besi, batu bara, dan timah.

3) Sektor Perdagangan

Ekspor utama Kampuchea adalah karet, beras, lada, dan kayu, sedangkan impor utama adalah bahan makanan, mesin-mesin, obat-obatan, tekstil, pupuk, peralatan listrik, dan bahan kimis.

4) Sektor Pariwisata

Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah kuil Angkor Wat yang termasuk salah satu keajaiban dunia, berada di kaki Gunung Dongkrak.

5) Sektor Perhubungan

Kampuchea mempunyai bandara internasional di Pochentong, serta mengandalkan jaringan kereta api dalam melakukan aktivitas transportasi darat. Untuk transportasi sungai, masih mengandalkan perahu dayung dan ferry.

Hubungan Bilateral antara Kampuchea dan Indonesia

Hubungan bilateral antara Kampuchea dan Indonesia meliputi hubungan diplomatik dan perdagangan.

Kerja Sama Kampuchea dan Indonesia dalam Skala Regional

Indonesia dan Kampuchea menjadi negara anggota ASEAN, dan telah menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 

Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan mengirimkan Pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah pimpinan UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja. 

Indonesia dan Kampuchea sama-sama aktif dalam kegiatan SEA GAMES dan KAA. Kerja Sama Kampuceha dan Indonesia dalam Skala Internasional Indonesia dan Kampuchea mengadakan kerja sama di forum PBB dan Gerakan Nonblok.