Profil Lengkap, Sejarah, Luas dan Batas-Batas Wilayah, Letak Astronomis, Keadaan Bentang Alam, Iklim dan Perekonomian Penduduk Negara Brunei Darussalam

Berikut ini akan dijelaskan mengenai profil negara brunei darussalam, sejarah negara brunei darussalam, sistem pemerintahan brunei darussalam, keadaan alam brunei darussalam, ibukota brunei darussalam, luas negara brunei darussalam, bentang alam brunei darussalam, letak astronomis brunei darussalam, kenampakan alam di brunei darussalam, perekonomian brunei darussalam, letak astronomis negara brunei darussalam.

Profil Negara Brunei Darussalam

  • Nama internasional : State of Brunei
  • Darussalam
  • Luas wilayah : ± 5.765 km2
  • Ibu kota : Bandar Seri Begawan
  • Bentuk pemerintahan : Kesultanan (Kerajaan)
  • Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
  • Kepala negara dan pemerintahan : Sultan
  • Bahasa : Melayu
  • Mata uang : Dolar Brunei
  • Agama mayoritas penduduk : Islam
  • Lagu kebangsaan : Allah Peliharalah Sultan
  • Perusahaan penerbangan : Royal Brunei Airline

Sejarah dan Pemerintahan Negara Brunei Darussalam

Nama resmi negara ini adalah negara Brunei Darussalam. Negeri ini sebelum merdeka merupakan negara protektorat (perwakilan) Inggris sejak tahun 1888. 

Bentuk perwakilan ini ditunjukkan pada tahun 1906, saat Brunei menerima kehadiran resident Inggris yang pertama. Resident ini merupakan wakil pemerintah Inggris di Brunei. 

Tugasnya yaitu memberi nasihat kepada Sultan Brunei dalam segala bidaang kecuali masalah bea cukai dan agama.

Tahun 1959, Brunei merupakan negara yang berpemerintahan sendiri, namun urusan luar negeri, keamanan dan pertahanan menjadi tanggung jawab Inggris. 

Secara resmi Brunei merdeka dan berdaulat penuh mulai tanggal 1 Januari 1984, namun perayaan proklamasinya diselenggarakan tanggal 23 Februari 1984, karena itu tanggal 23 Februari dijadikan sebagai hari nasional negara Brunei Darussalam.

Sistem pemerintahannya adalah kerajaan yang bersendikan pada ajaran Islam, dengan kekuasaan pemerintahan tertinggi berada di tangan sultan. 

Kepala negara dan pemerintahan pada awal kemerdekaan sepenuhnya yaitu Sir Muda Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah, Sultan Darussalam. Ibu kotanya Bandar Seri Begawan.

Keadaan Alam

1) Letak, Luas, dan Batas

Brunei Darussalam terletak di Pantai Kalimantan Barat Laut, hanya berbatasan dengan satu negara saja, yaitu Malaysia, di negara bagian Serawak, atau terletak antara 4O2’LU– 5O3’LU dan 114O5’BT-115O22’BT. Keseluruhan pantai menghadap laut Cina Selatan yang panjangnya sekitar 161 km.

Serawak membagi Brunei menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan bagian timur. Negara Brunei Darusalam terbagi atas dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur.

Bagian barat terdiri atas 3 daerah yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei, sedangkan bagian timurnya adalah daerah Temburong. 

Luas wilayah seluruhnya adalah 5,765 km2, hampir sama dengan luas Pulau Bali di Indonesia (5.561 km2). Brunei mempunyai batas sebagai berikut.

a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan

b) Sebelah timur berbatasan dengan Sabah, Malaysia

c) Sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia

2) Iklim

Keadaan iklim Brunei dipengaruhi oleh iklim tropis yang lembab dengan suhu ratarata tahunan 27,8’C. Hujan turun pada bulan Mei hingga Desember. Musim kemarau terjadi pada bulan Januari sampai dengan April.

3) Bentang Alam

a) Relief

Di bagian barat sebagian besar reliefnya merupakan dataran rendah. Di bagian timur lebih tinggi daripada bagian barat (1.000-1.500m). Tanahnya berbukit-bukit. 

Di ujung selatan daerah Temburong terdapat Bukit Pagon yang tingginya 1.850 m. Daerah ini merupakan lereng Pegunungan Crocker. 

Di bagian utara Pantai utara daerahnya relatif datar dengan Teluk Bruneinya. Di sebelah barat terletak ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan.

b) Sungai

Di Brunei Timur hanya mengalir satu sungai yaitu Sungai Temburong. Sungai-sungai di Brunei sebagian besar berfungsi sebagai alat perhubungan, lebih-lebih di daerah yang sukar dibangun jalan. Di Brunei Barat mengalir tiga sungai, yaitu : Sungai Belait, Sungai Tutong, dan Sungai Brunei.

c) Sumber Daya Alam

Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam yang utama berupa minyak. Ladang minyak merupakan cadangan minyak terbanyak di Asia Tenggara. 

Ladang minyak di lepas pantai terdapat di Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Di Brunei sendiri belum ada kilang penyulingan minyak. Sebagian besar minyak mentah dialirkan melalui pipa-pipa ke Miri dan Lutong di Serawak untuk disuling.

d) Penduduk 

Penduduk Brunei pada tahun 2003 berjumlah 400.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduknya 1,9%, dan kepadatan penduduknya 63 jiwa per km2. 

Pertumbuhan penduduk di negara ini rata-rata 2,0% setahun. Pada umumnya penduduk bertempat tinggal di kotakota sepanjang pantai Laut Cina Selatan. 

Mereka terdiri atas orang Melayu sebanyak 50%, Cina sebanyak 18%, orang Kedayan yang diperkirakan berasal dari Jawa dan Sumatera sebanyak 16%, sisanya adalah orang Kedayan dan orang Dayak. Bahasa resmi penduduk Brunei adalah bahasa Melayu. Agama resminya adalah agama Islam.

e) Perekonomian

1) Sektor pertanian menghasilkan padi, jagung, kelapa, dan sagu.

2) Sektor perkebunan menghasilkan karet, kelapa sawit, dan lada.

3) Sektor pertambangan menghasilkan minyak dan gas bumi.

Sumber ekonomi utamanya diperoleh dari sektor minyak dan gas bumi, yaitu mencapai 76% dari pendapatan negara. Minyak bumi merupakan komoditi ekspor tertinggi yaitu 99% dari seluruh ekspor Brunei.

a) Sektor Perhubungan

Untuk perhubungan dibangun transportasi melalui darat, laut, dan udara. Jaringan jalan raya masih terbatas (1.250 km) dan jalan kereta api hanya sepanjang 10 km. 

Untuk menghubungkan dengan luar negeri dibangun bandar udara internasional Bandar Seri Begawan dan Pelabuhan Samudra di muara Sungai Brunei.

b) Sektor Perdagangan

Ekspor Brunei berupa minyak bumi dan gas alam, kayu serta karet. Negeri ini mengimpor 80% bahan makanan, tekstil, mesin-mesin pertanian dan alat transportasi dari negara lain. Karena itu, dalam jangka panjang Brunei akan berusaha dapat melakukan swasembada pangan..

c) Sektor Kehutanan

Hasil hutan yang bisa diandalkan Brunei adalah kayu, rotan, cengal, dan damar.

Hubungan Bilateral antara Brunei dengan Indonesia

Hubungan bilateral antara Brunei dan Indonesia meliputi hubungan diplomatik, perdagangan, ketenagakerjaan, serta pendidikan sosial dan budaya. Kerja Sama Brunei dan Indonesia dalam Skala Regional

  1. Indonesia dan Brunei sama-sama menjadi negara anggota ASEAN dan saling bekerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
  2. Indonesia dan Brunei sama-sama aktif dalam kegiatan SEA Games.

Kerja Sama Brunei dan Indonesia dalam Skala Internasional Antara Indonesia dengan Brunei Darussalam sama-sama aktif dalam kegiatan Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan PBB.