Sebab-Sebab, Jalannya Perang, Perjanjian serta Akibat atau Dampak-Dampak Dari Terjadinya Perang Dunia II

Pada pembahasan kali ini ini kita akan membahas mengenai sebab sebab terjadinya perang dunia ii, sebab sebab umum terjadinya perang dunia ii, sebab khusus terjadinya perang dunia ii, jalannya perang dunia ii, akibat perang dunia ii.

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II

Perang Dunia II sesungguhnya merupakan lanjutan dari Perang Dunia I. Hakikat dari Perang Dunia II juga merupakan persaingan antara kaum imperialisme muda yang sedang tumbuh berkembang dengan kaum imperialisme tua yang telah mempunyai kedudukan yang mantap.

1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

Perang Dunia II terjadi karena sebab-sebab berikut.

  • Jerman yang kalah dalam Perang Dunia I dan merasa sangat dihinakan dalam Perjanjian Versailles ingin membalas (revanche) kekalahan terhadap musuh-musuhnya, terutama Perancis.
  • Italia ingin mendirikan Risorgimento yang berartinya Italia Raya.
  • Jepang ingin melaksanakan politik ekspansi atau perluasan wilayah.
  • Timbulnya pertentangan ideologi Fasisme, Naziisme dan Militerisme yang anti demokrasi dengan paham-paham lainnya.
  • Perkembangan industri, persenjataan, dan krisis ekonomi dunia (terjadi pada tahun 1929)
  • Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa untuk menciptakan perdamaian dan menjauhkan peperangan. 

Bahkan Liga Bangsa-Bangsa dalam kenyataannya merupakan alat negara-negara besar dan kegiatannya lebih banyak dalam bidang politik.

2. Sebab Khusus Meletusnya Perang Dunia II

Selain sebab umum, meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh sebab-sebab berikut.

  • Di Eropa, pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia, sebuah negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Sebaliknya pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB, terutama Inggris dan Perancis menyerang Jerman.
  • Di Pasifik, pada tanggal 8 September 1941 Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Teluk Mutiara (Hawaii).

JALANYA PERANG DUNIA II

Mula-mula terjadi perang antara Jerman melawan Inggris dan Perancis. Tindakan Inggris segera diikuti oleh negara-negara jajahannya, sedangkan Jerman diikuti oleh Sekutunya yaitu Italia dan Jepang. 

Rusia sebelum perang meletus telah diajak Jerman untuk mengadakan perjanjian tidak saling menyerang. 

Tetapi tidak beberapa lama diserbu juga oleh Jerman, yaitu pada tahun 1941, sehingga Rusia juga terseret dalam kancah perang. 

Begitulah, maka hampir semua negara di dunia turut serta dalam peperangan besar. Negara totaliter Jerman, Italia, dan Jepang yang disebut Blok Poros (Blok AS), dilawan oleh Blok Sekutu yang antara lain terdiri dari Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Cina dan Rusia.

1. Front Eropa

Hanya dalam waktu empat minggu saja Jerman dapat menduduki sebagian besar Polandia. Dengan strategi “Blitzkreig” atau “Perang Kilat” Jerman menyerbu Denmark, Norwegia, dan Swedia untuk mencari bahan tambang. 

Inggris yang akan membantunya dalam pertempuran di Narvik menderita kekalahan. Belanda, Belgia, dan Perancis juga diserbu oleh Jerman pada bulan Mei 1940. 

Dalam waktu 6 hari saja Belanda dan Belgia menyerah. Pemerintah dan Ratu Belanda Wilhelmina mengungsi ke Inggris. 

Setelah Perancis jatuh ke tangan Jerman, Hitler menawarkan perdamaian kepada Inggris. Usaha Hitler ternyata tidak berhasil. 

Bahkan Royal Air Force (Angkatan Udara Inggris) mulai melakukan serangan balasan pada tahun 1941. Sementara itu di Balkan, Italia, dan Jerman bersama-sama berhadapan dengan Ingris. 

Rumania dan Yugoslavia serta daerah-daerah sekitarnya berhasil diduduki Jerman. Kemudian Jerman juga ingin menguasai Ukraina tahun 1941, tetapi usahanya dapat dipatahkan oleh tentara Rusia di bawah pimpinan Jenderal Zukov.

2. Front Afrika

Pada tahun 1941 tentara Italia-Jerman didaratkan di Afrika Utara untuk menguasai Terusan Suez. Terjadilah pertempuran-pertempuran dahsyat di daerah padang pasir. 

Tentara Jenderal Rommel yang amat terkenal itu dapat dipukul mundur oleh tentara Inggris – Amerika Serikat di bawah pimpinan Jenderal Montgomery dan Alexander. 

Tentara Amerika Serikat di bawah pimpinan Eisenhower mendarat di Maroko pada tahun 1943. Ia membebaskan Tunisia, bahkan seluruh Afrika Utara jatuh ke tangan Sekutu.

3. Front Pasifik

Pertempuran ini terjadi antara Jepang melawan Amerika Serikat dengan sekutu-sekutunya. Perang di daerah Pasifik disebut Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya

SERBUAN JEPANG KE BERBAGAI NEGARA DI KAWASAN PASIFIK KHUSUSNYA KE INDONESIA

Untuk membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah mengobarkan Perang Pasifik. Serangan Jepang ke Pearl Harbour secara mendadak dan besar-besaran ini benar-benar melumpuhkan kekuatan armada Amerika Serikat di Pasifik. 

Terjadinya serangan tersebut telah membawa Amerika Serikat terjun dalam peperangan. Bagi Jepang, kemenangan pertama tersebut disusul dengan serangan berencana terhadap Asia Tenggara dan perebutan pulau-pulau di Pasifik Barat, di antaranya Kepulauan Bismarck, Solomons, Marshall, Marianan, dan Gilbert. 

Untuk menghadapi serangan Jepang tersebut, Sekutu membentuk komando yang disebut ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang bermarkas di Lembang, dekat Bandung dan juga dibentuk front ABCD (American British Cina Dutch).

Serangan Jepang begitu hebat, sehingga tentara Amerika Serikat dan Sekutu-sekutunya tidak sanggup menahannya. Indo Cina yang diduduki oleh Perancis dapat direbut Jepang.

Singapura terpaksa ditinggalkan oleh Inggris. Belanda di Indonesia hanya dapat bertahan dalam beberapa hari saja dan bertekuk lutut kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942.

Perjanjian serah terima jajahan diadakan di Kalijati, Jawa Barat. Pihak Belanda diwakili oleh Tjarda van Starkendborg Stachouwer dan Ter Poorten, sedangkan pihak Jepang diwakili oleh Jenderal Hitosyi Imammura.

Sementara itu Jepang juga berhasil merebut Muangthai dan Birma. Filipina ditinggalkan oleh Douglas Mac Arthur (Amerika Serikat) dan menyingkir ke Australia. 

Jepang pun berniat untuk menguasai Australia, namun usahanya gagal. Bahkan Laksamana Yamamoto tewas dalam pertempuran pada tahun 1942.

Pada akhir tahun 1942 keadaan mulai berbalik (turning point). Mac Arthur dengan dibantu oleh Laksamana Nimitz, segera melancarkan serangan-serangan balasan. 

Hasilnya pulau demi pulau berhasil direbutnya kembali. Dengan menggunakan strategi Perang Island Hopping, akhirnya Jepang terdesak mundur.

Perang Dunia II dimenangkan oleh pihak Sekutu. Negara Italia merupakan negara Blok Poros yang mengalami kekalahan pada akhir tahun 1944. 

Menyusul Jerman yang dijepit oleh Rusia menyebabkan Jenderal Gustav Jodl dan Laksamana Hans George Von Friedeberg menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada bulan Mei 1945. 

Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu, setelah Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom.

PERJANJIAN DAN AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI PERANG DUNIA II

1. Perjanjian Pasca Perang Dunia II

Di antara perjanjian penting pasca Perang Dunia II adalah antara Sekutu dan Jerman serta Sekutu dan Jepang. Adapun perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut.

a. Perjanjian Postdam Tahun 1945 (Sekutu-Jerman)

Perjanjian tersebut oleh pihak Sekutu ditentukan oleh Truman (Amerika serikat), Stalin (Uni Soviet), dan Atlee (Inggris). Isi perjanjian antara lain:

  • Jerman dibagi dalam empat daerah pendudukan, yaitu Jerman Timur oleh Rusia sedangkan Jerman Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
  • Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia juga diduduki, Berlin Timur diduduki oleh Rusia dan Berlin Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
  • Danzig, Jerman di sebelah timur Sungai Order, dan Niesse diberikan kepada Polandia.
  • Demiliterisasi dari Jerman.
  • Penjahat perang (crime war) dihukum.
  • Jerman harus membayar ganti kerugian perang.

b. Perjanjian San Francisco tahun 1951 (Sekutu-Jepang)

Isi perjanjian tersebut adalah sebagai berikut.

  • Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
  • Daerah hasil ekspansi Jepang dikembalikan, Kepulauan Kurilen dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Rusia, Mansyuria, dan Taiwan kepada Cina, Kepulauan Jepang di Pasifik kepada Amerika Serikat. Korea dibagai menjadi dua, di bagian utara diduduki Rusia dan di selatan oleh Amerika Serikat.
  • Penjahat perang harus dihukum.
  • Jepang harus membayar kerugian perang.

Sejumlah menteri Jerman seperti Von Ribbentrop, Goering, Gobbels, dan Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo diadili sebagai penjahat perang dan dijatuhi hukuman gantung.

2. Akibat Perang Dunia II

Perang Dunia II menimbulkan akibat-akibat sebagai berikut.

a. Bidang Politik

  • Amerika Serikat dan Uni Soviet keluar sebagai pemenang dan menyebabkan keduanya menjadi negara raksasa (super power).
  • Terjadinya persaingan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet.
  • Politik memecah belah. Kedua negara super power tersebut menjalankan politik memecah belah bangsa lain demi kepentingan mereka.
  • Timbulnya negara-negara nasional. Negara-negara imperialis barat, seperti Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Spanyol tidak mampu lagi menghalangi semangat perjuangan bangsa-bangsa yang mereka jajah.
  • Timbul persekutuan-persekutuan lagi. Sebagai balance of power policy, negara-negara raksasa berusaha mengadakan persekutuan baru demi keamanan bersama. Misalnya Amerika serikat dan sekutunya membentuk NATO dan Uni Soviet bersama sekutunya membentuk Pakta Warsawa.

b. Bidang Ekonomi

  • Ekonomi dunia kacau
  • Jerman dan Jepang muncul sebagai negara industri lagi.

c. Bidang Sosial

  • Golongan cerdik pandai kuat kedudukannya
  • Banyaknya badan-badan sosial

d. Bidang Rohani

Didirikan United Nation Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai penyempurnaan dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada tanggal 24 Oktober 1945.