Fisika  

Gaya Gerak Listrik (GGL), Hambatan Dalam, dan Tegangan Jepit Baterai dalam Rangkaian Listrik Arus Searah

Berikut ini akan dijelaskan tentang rangkaian listrik, rangkaian listrik arus searah, arus dc, arus searah, listrik arus searah, arus listrik searah, rangkaian arus searah, listrik dc, arus listrik dc, listrik searah, rangkaian arus listrik searah, arus searah dc, gaya gerak listrik, GGL, hambatan dalam, tegangan jepit baterai.

Rangkaian Listrik Arus Searah

Gaya Gerak Listrik (GGL), Hambatan Dalam, dan Tegangan Jepit Baterai dalam Rangkaian Listrik Arus Searah
Rangkaian listrik (a) terbuka dan (b) tertutup

Gambar diatas memperlihatkan skema sebuah lampu, sakelar, dan baterai yang satu sama lain terhubung oleh kabel/kawat. 

Ketika sakelar masih terbuka, Gambar (a), arus listrik belum mengalir sehingga lampu belum menyala (padam). Sebaliknya, ketika sakelar disambungkan, Gambar (b), arus mengalir dari kutub positif baterai ke kutub negatif baterai melalui kabel dan lampu sehingga lampu menyala. 

Gambar (a) disebut rangkaian listrik terbuka, sedangkan Gambar (b) disebut rangkaian listrik tertutup. Rangkaian seperti ini secara umum disebut rangkaian listrik arus searah. 

Rangkaian listrik arus searah yang terdiri dari sebuah baterai dan sebuah beban (misalnya hambatan dan lampu) disebut rangkaian listrik sederhana.

GGL, Hambatan Dalam, dan Tegangan Jepit Baterai

Baterai merupakan sumber energi arus searah. Energi listrik yang dihasilkan baterai berasal dari energi kimia. Selain baterai, sumber energi listrik lainnya adalah generator. 

Secara umum, alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi lain menjadi energi listrik disebut sumber gaya gerak listrik (GGL)

GGL adalah beda potensial antarterminal sumber tegangan (bateai atau generator), ketika tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian luar. Simbol GGL adalah E.

Anda mungkin pernah mengalami bahwa ketika arus ditarik dari baterai, tegangan pada terminal baterai turun di bawah GGLnya. 

Sebagai contoh, ketika Anda menstarter mesin mobil, dengan lampu depan masih menyala, lampu menjadi redup sesaat. 

Ini terjadi karena starter menarik arus besar sehingga tegangan baterai menjadi turun. Penurunan tegangan ini terjadi karena reaksi kimia dalam baterai tidak cukup menyuplai muatan untuk mempertahankan GGLnya menjadi penuh. 

Jadi, baterai sendiri memiliki hambatan dalam r. Dalam rangkaian listrik, baterai disimbolkan seperti pada Gambar berikut.

Gaya Gerak Listrik (GGL), Hambatan Dalam, dan Tegangan Jepit Baterai dalam Rangkaian Listrik Arus Searah
Simbol sebuah baterai

E = GGL baterai dan r = hambatan dalam baterai. Garis vertikal yang panjang menyimbolkan kutub

positi dan garis vertikal yang pendek menyimbolkan kutub negati. Tegangan antara titik a dan b disebut tegangan terminal Vab

Ketika baterai tidak mengeluarkan arus, Vab = E. Akan tetapi, ketika baterai mengeluarkan arus, tegangan terminal baterai turun sebesar Ir. Jadi, Vab = E – Ir. Tegangan terminal baterai ketika baterai mengeluarkan arus disebut dengan tegangan jepit.