Pengertian, Ciri-Ciri dan Tipe-Tipe serta Bentuk-Bentuk Interaksi atau Hubungan Sosial

Berikut ini akan dijelaskan tentang interaksi sosial, pengertian interaksi, pengertian interaksi sosial, hubungan sosial, kontak sosial, proses interaksi sosial, ciri ciri interaksi sosial, proses-proses sosial, tipe-tipe interaksi, bentuk bentuk interaksi sosial, bentuk bentuk hubungan sosial.

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi, yaitu hubungan saling mempengaruhi. Hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok yang dapat menimbulkan pengaruh satu sama lain. 

Wujud pengaruh dalam interaksi antara lain meniru cara-cara orang lain berpakaian, berbicara, bertingkah laku, berjalan, beraksi, dan sebagainya. 

Adapun yang dimaksud interaksi sosial, yaitu suatu proses berhubungan dan saling mempengaruhi antara manusia, baik sebagai individu atau kelompok, atau antarindividu dengan kelompok. 

Yang dimaksud tindakan interaksi sosial adalah langkah-langkah yang diambil oleh orang perorangan atau kelompok yang saling mempengaruhi dalam mengadakan hubungan. Hal-hal yang paling penting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik. 

Contoh interaksi yang paling jelas adalah antara A dan B yang sedang berbicara. A berbicara dan B mendengarkan. B memberikan reaksi terhadap apa yang diucapkan A, demikian pula sebaliknya. Proses saling mempengaruhi itu dapat kita pahami dari kata interaksi itu sendiri.

Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antarindividu atau antarkelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol atau konsep-konsep. 

Jadi, pengertian interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian. 

Interaksi sosial melibatkan proses-proses sosial yang bermacam-macam, yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat, yaitu proses-proses tingkah laku yang dikaitkan dengan struktur sosial. 

Interaksi sosial ini dapat terjadi di pasar, di ladang, dalam rapat, atau di mana saja karena memang di dalam interaksi sosial, lokasi terjadinya tidak penting.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Tipe-Tipe serta Bentuk-Bentuk Interaksi atau Hubungan Sosial
Terjalinnya kerjasama menjadi salah satu tujuan interaksi sosial

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu proses fundamental dalam masyarakat. Tipe-tipe interaksi itu sangat mempengaruhi ciri-ciri masyarakat, tetapi interaksi itu juga dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang ada di masyarakat.

Ciri-ciri interaksi sosial sebagai berikut.

  1. Dilakukan dua orang dan ada reaksi dari pihak lain.
  2. Adanya kontak sosial dan komunikasi.
  3. Bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan.
  4. Ada penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
  5. Pola interaksi sosial terjalin dengan baik harus berdasarkan kebutuhan yang nyata, efektivitas, efisiensi, penyesuaian diri pada kebenaran, penyesuaian pada norma, tidak memaksa mental, dan fisik.

Dalam interaksi menurut Drs. Haryanto ada dua bentuk hubungan atau interaksi sosial sebagai berikut.

Pertama, tingkat hubungan yang dalam, yaitu bila interaksi berlangsung terus-menerus dan tidak terbatas, sama-sama memiliki tujuan tertentu. Contoh: hubungan orang tua dengan anak, kakak dengan adik.

Kedua, tingkat hubungan yang dangkal, yaitu bila berlangsung hanya saat tertentu dan tidak berkesinambungan. Contoh: kondektur.