Jenis-Jenis Vegetasi Alam Menurut Iklim Dan Bentang Alam Serta Persebarannya

Artikel ini akan menguraikan materi geografi tentang, biosfer, pengertian biosfer, faktor faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna, jenis vegetasi menurut iklim, jenis vegetasi alam menurut iklim, jenis vegetasi, ekosistem pantai, ekosistem pesisir, ekosistem, keanekaragaman vegetasi, keanekaragaman tingkat ekosistem, faktor kesuburan tanah, faktor iklim, faktor biologis, iklim laut, iklim kontinental, iklim musim, dan juga junghun.

Ditinjau dari epitemologinya, istilah biosfer terdiri atas dua kata, yaitu bios yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. 

Jadi, secara harfiah biosfer berarti lapisan hidup, artinya lapisan tempat makhluk hidup atau organisme. Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, dan atmosfer yang mendukung kehidupan organisme. 

Biosfer yang meliputi tanah, air, dan udara merupakan lapisan tipis, yakni sekitar 8 km ke arah atmosfer dan 9 km ke arah kedalaman laut. Sejauh yang diketahui manusia, hanya pada lapisan biosfer inilah dijumpai adanya kehidupan organisme.

Persebaran makhluk hidup atau flora dan fauna di permukaan bumi tidak merata. Persebaran itu tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah seperti berikut.

  1. Perbedaan iklim (klimatik), suhu, curah hujan, kelembapan, dan angin.
  2. Keadaan tanah (edafik), humus tanah, ukuran butir tanah (tekstur), tingkat kegemburan, mineral hara (mineral organik), air tanah, dan kandungan udara.
  3. Tinggi rendahnya permukaan bumi (relief) mempengaruhi pola penyinaran matahari (disebut juga faktor fisiografi).
  4. Tindakan manusia (faktor biotik) mengubah bentangan alam yang sudah ada. Misalnya tanah tandus menjadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan kemajuan teknologi modern manusia mampu melestarikan kehidupan flora dan fauna.

JENIS-JENIS VEGETASI ALAM MENURUT IKLIM

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Vegetasi

Dalam lingkungan kehidupan atau ekosistem terdapat sejumlah makhluk hidup tertentu. Lingkungan kehidupan vegetasi maupun fauna ini mempunyai persebaran yang tidak sama di berbagai daerah di muka bumi. 

Hal ini disebabkan erat kaitannya dengan bentukan muka bumi. Vegetasi adalah jenis tumbuh-tumbuhan yang ada di permukaan bumi dan keadaannya tidak sama untuk beberapa daerah di muka bumi.

Keanekaragaman vegetasi ini dipengaruhi oleh faktor berikut.

a. Faktor Elevasi

Faktor elevasi, yaitu faktor tinggi rendahnya tempat di permukaan bumi. Tempat-tempat yang ketinggiannya berbeda, misalnya dataran rendah, dataran tinggi, dan gunung yang tinggi mengakibatkan perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan.

b. Faktor Kesuburan Tanah

Perbedaan tingkat kesuburan tanah di tiap-tiap daerah di muka bumi akan menyebabkan perbedaan flora di daerah tersebut.

c. Faktor Iklim

Tipe-tipe yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain mengakibatkan corak flora berbeda pula.

d. Faktor Biologis

Faktor biologis timbul dari saling mempengaruhi antara tumbuh-tumbuhan itu sendiri. Selain itu, pengaruh manusia terhadap penyebaran dan kelestarian flora sangat besar.

Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman flora, dapat diketahui jenis, asal maupun penyebarannya.

Pohon asli Indonesia

Misalnya: cempaka, trengguli, turi, ketapang, asam, kenanga, kapuk, waringin, perca, duku, manggis, durian, dan lain-lain.

Berasal dari Benua Asia

Misalnya: teh dari Tiongkok dan India, kopi dari Arabia.

Berasal dari Benua Afrika

Misalnya: pisang kipas, kelapa sawit, dan flamboyan.

Berasal dari Benua Amerika

Misalnya: alamanda, enceng gondok, kembang merak, bougenville, nanas, jambu monyet, dan tomat.

Persebaran tumbuh-tumbuhan di permukaan bumi berdasarkan sebagai berikut.

a. Berdasarkan Keadaan Iklim

Persebaran tumbuh-tumbuhan yang sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat, antara lain sebagai berikut.

1) Iklim Laut Sedang

Daerah iklim laut sedang meliputi: Eropa Barat Laut, Islandia Selatan, Kalifornia Utara, Chili Selatan, Tasmania, Victoria Selatan, Australia Selatan, Selandia Baru, Pantai Pasifik Barat, dan Amerika Utara.

Flora asli : hutan lebat

Tanaman : bunga-bungaan, buah-buahan, dan bit gula.

2) Iklim Kontinental Humid

Daerah iklim kontinental humid meliputi: Argentina, Amerika Selatan bagian barat, Tiongkok Utara dan Mancuria, Eropa Tenggara termasuk Ukraina dan Kaukasus Utara.

3) Iklim Musim

Daerah iklim musim meliputi: Nigeria Utara, Jawa, Kuba, Thailand, Tiongkok Selatan, Indo China, Amerika Tengah, Hindia Barat, dan Florida.

Flora alami: padang rumput atau sabana dan pohon-pohon berdaun lebar.

Tanaman budaya: gandum, kapas, nanas, teh, kopi, kentang, dan kacang tanah.

4) Tropika Arid

Daerahnya meliputi: padang pasir tropika di seluruh dunia yang hampir tidak didiami orang, kecuali di sekitar oase.

Flora: kaktus, semak-semak, dan rumput-rumput kasar.

Hasil tanaman budaya di sekitar oase: gandum, kapas, padi, kurma, dan buah-buahan.

5) Subtropika Humid

Daerah iklim subtropika humid meliputi: Afrika, Australia, Brazillia, India, Tiongkok, Mexico, Rusia bagian selatan, Laut Tengah, dan Amerika Serikat bagian selatan. Tanaman budaya: tembakau, kapas, sutera, dan rami.

6) Subtropika Kering

Daerahnya: Dataran Tinggi Turki, Spanyol, Australia, Pegunungan Atlas, Afrika Tengah, Afrika Selatan, Mexico, dan Amerika Serikat barat daya.

Tumbuh-tumbuhan: buah anggur, pohon zaitun, dan jeruk.

b. Berdasarkan Tinggi Tempat (Junghun)

Persebaran daerah tumbuh-tumbuhan berdasarkan tinggi tempat dan dihubungkan dengan berbagai tanaman pertanian dan perkebunan oleh J.W. Junghun antara lain sebagai berikut.

  • 0 – 650 m dengan temperatur 26,5o – 22,5oC merupakan daerah panas dengan tanaman yang cocok ialah tebu, tembakau, padi, karet, kakao, kapuk, dan bambu.
  • 650 – 2.500 m daerah sedang, temperatur 22,5o – 18,7oC daerah hutan dan pertanian jagung, padi, pinang, kopi, aren, teh, dan kina.
  • 2.500 – 3.000 m daerah dingin. Temperatur rata-rata 18,7o – 13oC daerah hutan kabut dengan pohon cemara dan pinus.
  • 3.000 – 4.500 m tidak ada tanaman karena sangat dingin dan merupakan batas salju. Contoh pada Puncak Jaya Wijaya dengan temperatur rata-rata antara 8o – 0oC.

c. Berdasarkan Tinggi Tempat (Lanpoole)

Lanpoole membedakan daerah tumbuh-tumbuhan berdasarkan tinggi tempat yang berakibat adanya perbedaan suhu seperti berikut.

1) Hutan dataran rendah (0 – 300 m)

Hutan ini mempunyai jenis-jenis pohon besar, lurus, dan tinggi dengan pangkal berakar kuat.

2) Hutan kaki gunung (300 – 1.650 m)

Pohon di hutan ini lebih pendek daripada hutan di dataran rendah.

3) Hutan lumut (1.650 – 2.250 m)

Pohon-pohonnya mempunyai daun lebih kecil atau mempunyai daun-daun berbentuk jarum.

4) Hutan lumut (1.500 – 2.000 m sebagai batas bawah dan 2.500 – 3.000 m sebagai batas teratas)

Rata-rata temperatur sekitar 10oC. Kelembapannya sangat tinggi sehingga banyak kabut. Pohon-pohonnya rendah, batang dan dahannya tertutup oleh tumbuh-tumbuhan lumut.

5) Hutan gunung tinggi (3.000 – 3.500 m) sebagai batas terbawah ke atas 

Pohon-pohonnya lebih tinggi daripada hutan lumut. Biasanya hidup bergerombol dan dipisahkan oleh padang rumput.