Nasehat Untuk Calon Istri

Jagalah kemuliaanmu. Jangan pernah kamu
menyakiti ayah dan ibumu. Bila kau menikah, maka hormatilah suamimu dan
hargailah ucapannya. Jaga kehormatan suamimu karena engkau adalah laksana
pakaian baginya yang mampu menampakkan kebaikan-kebaikan dan menutupi
kekurangannya. Pergunakanlah waktu kedatangannya dari pekerjaannya. Jadilah kau
orang yang menyenangkannya dengan senyum dan kasih sayangmu kepadanya.

Jangan pernah kau durhaka kepada suami dalam
keadaan apa pun, khususnya di saat ia sedang dalam kondisi sulit. Ingatlah,
wanita dikatakan sebagai golongan yang paling mudah mendapatkan surge sekaligus
paling mudah mendapatkan bagian neraka.


Mudah baginya memasuki surge karena dia hanya
perlu berbuat kebaikan dan taat kepada suaminya dan mudah baginya mendapat
balasan neraka apabila dia mendurhakai dan menghina suaminya sendiri.


Oleh karena itu, peluang inilah yang harus
kau rebut dengan taat dan menghargai suamimu. Keras kepala dari kedua belah
pihak hanya bisa diselesaikan dengan pemutusan hubungan suami istri dan itu
sangat tidak baik bagimu. Edentifikasikan keluarganya dengan semua yang baik.
Hormatilah ibunya dan ketahuilah bahwa dia tetap menjadi ibunya walau dia kini
telah menjadi suamimu. Allah telah mewajibkan suamimu untuk tetap taat kepada
ibunya dan mencintainya dengan tulus sebagaimana kelak anak keturunanmu pun
diwajibkan hal yang sama terhadapmu. Hormati pula ayahnya dan jadikanlah ia
laksana ayahmu.

Anak-anakmu adalah bagian dari tubuh dan
darahmu. Jadikanlah prioritas utamamu untuk dapat merawat mereka dengan penuh
kasih. Jadikanlah pula mereka generasi yang bahagia dan mencintai negerinya dan
keluarganya. Engkau adalah ratu di rumahmu dan kau mengendalikan kerajaan kecil
di rumahmu. Karenanya siapkanlah kemampuan hingga kau mampu menanggung amanat
tersebut dank au pun kelak mendapatkan keridhaan Ilahi.