Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas

Sang Pencipta dan Pemberi rezki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pander yang tak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.


Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk kedalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengtah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah.
Perlu diingat; orang yang duduk diatas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adaah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya, Anda dimata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah di diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pander dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda.

Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan, kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka! Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat dan justru ia semakin kokoh karenanya. Artinya, jika Anda mersa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan Anda! Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.

Betapa pun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah,
Katakanlah (kepada mereka):”Matilah kamu karena kemarahanmu itu.”

QS. Ali-Imran: 119